Nama : Ayu Riyanti Sari
NPM : 41210257
Kelas :3DA03
LAPORAN
KEUANGAN SECARA LENGKAP
A.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara
langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan
ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam
laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan
biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam
berbagai unsur neraca.
Menurut Harahap (2004:105) ”laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat
tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim
dikenal adalah Neraca, Laporan rugi Laba, Laporan Arus Kas dan Laporan
Perubahan posisi Keuangan”.
Sedangkan Riyanto (2001:15) menyatakan
laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai adanya keuangan suatu perusahaan,
dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, nilai hutang, dan modal sendiri pada
suatu saat tertentu dan laporan keuangan laba/rugi mencerminkan hasil-hasil
yang dicapai selama periode tertentu biasanya dalam satu tahun. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang berisi data-data
keuangan. Data-data keuangan ini digunakan untuk berkomunikasi dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
B.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan
keuangan menurut Sawir (2005:2) adalah sebagai berikut:
a. menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi,
b. laporan keuangan disusun untuk memenuhi
kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya,
yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu,
c. laporan keuangan juga menunjukkan apa yang
dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Laporan
keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan
untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan. Dari pengertian
di atas tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat
dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu
perusahaan.
C.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
Mengenai
laporan keuangan yang disajikan dan disusun oleh manajemen sesuai Ikatan
Akuntan Indonesia, (2007:2) menyatakan “Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·
Neraca
·
Laporan
Rugi-Laba
·
Laporan
Perubahan Ekuitas
·
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
·
Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
1)
Neraca
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet
atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan
keuangan
suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi
yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut.
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas
yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Informasi yang dapat
disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber
pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode
akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan). Sesuai
dengan Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan
No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan di dalam neraca:
- Perusahaan
menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah
dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur
dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban
disajikan menurut urutan jatuh tempo.
- Perusahaan
harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan diterima dan
kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal
neraca.
- Apabila
perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat
diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar
serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca
memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk
operasi jangka panjang.
Contoh Neraca:
Contoh
Neraca Perusahaan
|
||||
Aktiva
|
Kewajiban
dan Ekuitas
|
|||
Kas
|
6.600.000,-
|
Kewajiban
|
||
Piutang
|
6.200.000,-
|
Notes
Payable
|
30.000.000,-
|
|
Piutang
|
||||
Total
Kewajiban
|
30.000.000,-
|
|||
Peralatan
|
25.000.000,-
|
Ekuitas
|
||
Barang
Persediaan
|
7.000.000,-
|
|||
Laba
ditahan
|
800.000,-
|
|||
Total
Ekuitas
|
7.800.000,-
|
|||
Total
|
37.800.000,-
|
Total
|
37.800.000,-
|
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Income
Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan
keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi
yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
o Pendapatan dari penjualan
o Dikurangi Beban pokok
penjualan
o Laba/rugi kotor
o Dikurangi Beban usaha
o Laba/rugi usaha
o Ditambah atau dikurangi
Penghaslan/beban lain
o Laba/rugi sebelum pajak
o Dikurangi Beban pajak
o Laba/rugi bersih
Contoh
Laporan Laba
Rugi:
- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember
Pendapatan dari
penjualan
Rp.
99.980.000
Harga Pokok
Penjualan
Rp.
25.000.000
---------- (-)
Laba
Kotor Rp
74.980.000
Biaya Operasional:
- Biaya
Pemasaran Rp.
5.000.000
- Biaya Administrasi
& Umum Rp. 1.250.000
---------- (+)
6.250.000
---------- (-)
Laba
Usaha
Rp.
68.740.000
Pendapatan
Lain-lain Rp.
125.000
---------- (+)
Laba sebelum Bunga dan
Pajak Rp. 68.865.000
Bunga
Rp.
199.000
----------
(+)
Laba sebelum
Pajak
Rp. 69.064.000
Pajak
Rp.
1.275.000
---------- (-)
Laba
Bersih Rp.
67.789.000
==========
- Laporan
Perubahan Ekuitas
Laporan yang berisi jumlah dan jenis modal
yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab
terjadinya perubahan modal di perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas ( cash flow statement
atau statement of cash
flows) adalah bagian
dari laporan
keuangan
suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi
yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi
posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
·
Fungsi
Atau Tujuan laporan keuangan adalah:
1.
Pelaporan
keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam membuat
keputusan lain yg sejenis secara rasional.
2. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi
yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam
memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan
datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan
pendapatan dari penjualan.
3. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi
tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada
perusahaan atau pemilik modal.
4. Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi
tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering
menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
Menurut Standar Akuntansi
Keuangan
yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan
kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen
atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa
yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar
mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup,
misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Pengguna Laporan Keuangan
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat