Minggu, 24 Maret 2013

Laporan keuangan secara lengkap



Nama : Ayu Riyanti Sari
NPM   : 41210257
Kelas   :3DA03



LAPORAN KEUANGAN SECARA LENGKAP

A.       Pengertian Laporan Keuangan

         Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

     Menurut Harahap (2004:105) ”laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah Neraca, Laporan rugi Laba, Laporan Arus Kas dan Laporan Perubahan posisi Keuangan”.

     Sedangkan Riyanto (2001:15) menyatakan laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai adanya keuangan suatu perusahaan, dimana neraca mencerminkan nilai aktiva, nilai hutang, dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan keuangan laba/rugi mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama periode tertentu biasanya dalam satu tahun. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang berisi data-data keuangan. Data-data keuangan ini digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.


B.     Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut Sawir (2005:2) adalah sebagai berikut:
a. menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi,
b. laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar  pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu,
c. laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggung  jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.


        Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan saat ini dan untuk memperkirakan hasil operasi serta arus kas di masa depan. Dari pengertian di atas tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.


C.       Jenis-jenis Laporan Keuangan

Mengenai laporan keuangan yang disajikan dan disusun oleh manajemen sesuai Ikatan Akuntan Indonesia, (2007:2) menyatakan “Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
·         Neraca
·         Laporan Rugi-Laba
·         Laporan Perubahan Ekuitas
·         Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana
·         Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

1)            Neraca

Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:


Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan). Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan di dalam neraca:

  • Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
  • Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.
  • Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk operasi jangka panjang.

Contoh Neraca:
Contoh Neraca Perusahaan
Aktiva
Kewajiban dan Ekuitas
Kas
6.600.000,-
Kewajiban
Piutang
6.200.000,-
Notes Payable
30.000.000,-
Piutang
Total Kewajiban
30.000.000,-
Peralatan
25.000.000,-
Ekuitas
Barang Persediaan
7.000.000,-
Laba ditahan
800.000,-
Total Ekuitas
7.800.000,-
Total
37.800.000,-
Total
37.800.000,-


2.      Laporan Laba Rugi

   Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
o      Pendapatan dari penjualan
o      Dikurangi Beban pokok penjualan
o      Laba/rugi kotor
o      Dikurangi Beban usaha
o      Laba/rugi usaha
o      Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
o      Laba/rugi sebelum pajak
o      Dikurangi Beban pajak
o      Laba/rugi bersih

Contoh Laporan Laba Rugi:

- LAPORAN LABA RUGI -±
per 31 Desember

                                            
  Pendapatan dari penjualan              Rp.                99.980.000
             Harga Pokok Penjualan                  Rp.                25.000.000
                                                                                   ---------- (-)
  Laba Kotor                                   Rp                  74.980.000

 Biaya Operasional:
  - Biaya Pemasaran                     Rp.                  5.000.000
 - Biaya Administrasi & Umum    Rp.                 1.250.000
                                                                                      ---------- (+)
                                                                                       6.250.000
                                                                                       ---------- (-)
  Laba Usaha                                     Rp.                  68.740.000
  Pendapatan Lain-lain                       Rp.                        125.000
                                                                                       ---------- (+)
 Laba sebelum Bunga dan Pajak        Rp.                  68.865.000
             Bunga                                           Rp.                        199.000
                                                                                       ---------- (+)
  Laba sebelum Pajak                      Rp.                        69.064.000
  Pajak                                         Rp.                          1.275.000
                                                                                             ---------- (-)
  Laba Bersih                                  Rp.                         67.789.000
                                                                                             ==========     
         
  1. Laporan Perubahan Ekuitas
 Laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga  menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan.

4.   Laporan Arus Kas
Laporan arus kas ( cash  flow  statement  atau  statement  of  cash  flows)  adalah  bagian  dari  laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang  menunjukkan  aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.   

5.    Catatan Atas Laporan Keuangan
Menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan  perusahaan.
·      Fungsi Atau Tujuan laporan keuangan adalah:
1.      Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan  pengguna lain yg potensial dalam membuat keputusan lain yg sejenis secara rasional.
2.  Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yg dapat membantu investor kreditor dan pengguna lain yg potensial dalam memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas di masa yg akan datang yg berasal dari pembagian deviden ataupun pembayaran bunga dan pendapatan dari penjualan.
3.  Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang sumber daya ekonomi perusahaan. Klaim atas sumber daya kepada perusahaan atau pemilik modal.
4.  Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang prestasi perusahaan selama satu periode. Investor dan kreditor sering menggunakan informasi masa lalu utk membantu menaksir prospek perusahaan.
      Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh  keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.


Pengguna Laporan Keuangan